Sudah hampir 3 (tiga) tahun sejak terakhir diadakan, kali ini pemeriksaan kesehatan kembali diadakan di Desa Plengan pada tanggal 27 September 2022. Pemeriksaan kali ini dihari oleh 33 (tiga puluh tiga) orang yang merupakan anggota PKM Guyub Gemati dan warga lainnya di Desa Plengan. Mereka yang hadir berkontribusi mengganti biaya alat cek sebesar Rp 25.000 per orang. Bekerja sama dengan PMDKY (Persekutuan Mahasiswa Medis Kristen di Yogyakarta), pemeriksaan yang dilakukan adalah pengecekan tensi, masa berat ideal, pola makan, pola istirahat, kadar gula darah, asam urat dan kolesterol.
Setelah dilakukan pengecekan, pasien berkesempatan untuk konsultasi dengan dokter-dokter dari PMDKY. Dalam konsultasi ini tidak diberikan obat atau resep obat, namun para dokter memberikan saran-saran mengatur pola hidup sehat. Seperti rutin berolah raga, istirahat yang cukup, makan makanan yang bergizi dan mengolah makanan dengan benar. Hasil dari pemeriksaan kesehatan kali ini didapati banyak pasien yang menderita darah tinggi dan kolesterol.
Health Examination in Plengan Village
It's been almost 3 (three) years since the last time it was held, this time the health examination returned held in Plengan Village on September 27th, 2022. This examination was attended by 33 (thirty-three) members of PKM Guyub Gemati and other residents in Plengan Village. Those who attended contributed IDR 25,000 per person to replace the cost of a check tool. This health examination could be held in partnership with PMDKY (Association of Christian Medical Students in Yogyakarta). Some examinations carried out are checking blood pressure, ideal weight, diet, rest patterns, blood sugar levels, uric acid and cholesterol. After checking, the patient has the opportunity to consult with doctors from PMDKY. In this consultation, no drugs or prescriptions were given, but the doctors made suggestions for a healthy lifestyle. Such as regular exercise, adequate rest, eating nutritious food, and processing food properly. From this health examination, they found many patients suffered from high blood pressure and high cholesterol.