Yayasan Pijar bekerja sama dengan SD Kanisius Kenalan melakukan pendampingan untuk orang tua murid. SD Kanisius Kenalan adalah sebuah lembaga pendidikan sekolah dasar yang unik, terletak di lereng bukit menoreh. Moto yang diambil oleh sekolah adalah “Sekolah Kehidupan” yaitu menjadikan sekolah sebagai tempat belajar hidup bagi anak, terintegrasi dengan dinamika dan kebutuhan masyarakat sekitar. Keterbatasan tidak membatasi guru dan pemerhati untuk berkreativitas menciptakan berbagai macam kegiatan untuk pengembangan diri siswa dan sekolah. Salah satu gerakan yang digagas adalah Gerakan Mengasuh Anak Tani (GeMATi). Gerakan ini bertujuan membantu biaya pendidikan anak selama di SDK Kenalan. GeMATi mengajak pihak-pihak yang peduli dengan pendidikan SDK Kenalan dan anak-anak tani di sekitar Kenalan.
Mulai tahun 2017, Yayasan Pijar mengambil peran untuk pendampingan orang tua murid dengan tujuan untuk memberdayakan orang tua murid yang sebagian besar masih memiliki keterbatasan secara ekonomi. Kelompok yang terbentuk dari kegiatan ini adalah kelompok Guyub Gemati yaitu kelompok ibu-ibu yang mengolah bahan pakan lokal untuk ditingkatkan nilai produknya. Kelompok ini terbentuk karena keprihatinan bahwa setelah ibu-ibu mendapatkan pelajaran tentang bisnis usaha kecil dan menghitung modal secara sederhana, diketahui bahwa ternyata selama ini mereka tidak mendapatkan keuntungan dari apa yang mereka produksi dan jual. Dengan sistem tengkulak, produsen tidak mendapatkan keuntungan yang semestinya karena tengkulak yang mengatur harga dan dari setiap 10 kg produk pangan yang dibeli, produsen hanya dibayar 9 kg. Dengan adanya pendampingan langsung, diharapkan bisa meningkatkan pendapatan orang tua murid yang tergabung dalam kelompok Guyub Gemati. Produk yang sudah dihasilkan adalah produk crispy kimpul dengan berbagai rasa, Rengginang singkong, Monggleng, Lempeng dan Jamur Crispy. Semua produk ini adalah hasil pengolahan dari bahan pakan lokal yang ada di sekitar kenalan.
Usaha dan kerja keras kelompok Guyub Gemati sehingga produknya bisa diterima pasar pantas diberikan apresiasi. Bagaimana kelompok mencoba menghasilkan produk makanan yang sehat, menggunakan bahan-bahan alami dan tidak menambahkan zat kimia apaun termasuk penyedap rasa atau msg. Setelah berjuang selama beberapa bulan untuk mendapatkan komposisi bahan dan rasa yang pas, kelompok memberanikan diri untuk mendaftarkan produk pangan mereka ke Dinas Kesehatan Kulon Progo untuk mendapatkan Perijinan Industri Rumah Tangga (PIRT). Bulan april kelompok sudah mendapatkan undangan untuk mengikuti penyuluhan dari dinas kesehatan kulon progo dan pada tanggal 24 April tim dari dinas kesehatan sudah datang dan melakukan penilaian di Kenalan. Semoga apa yang sudah diupayakan bisa berhasil, produk kelompok Guyub Gemati bisa mendapatkan PIRT sehingga produk bisa dipasarkan secara luas.
Mentoring Group for the Parents of SDK Kenalan students
Pijar Foundation in collaboration with Kanisius Kenalan Elementary School provides mentoring for parents. SD Kanisius Kenalan is a unique primary school, located on the slopes of Menoreh Hill. The motto adopted by the school is "School of Life", which means the school is a place for children to learn about life, integrated with the dynamics and needs of the surrounding community. Limitations don’t prevent teachers and observers from being creative in designing various activities for student and school development. One of the movements initiated was the Fostering Farmer’s Children Movement (GeMATi). This movement aimed to help cover the educational costs of children while in SDK Kenalan. GeMATi invites those around Kenalan who care about education at SDK Kenalan and farmer’s children.
Starting in 2017, Pijar Foundation took on the role of mentoring parents of students with the aim to empower parents, most of whom are economically limited. The group that was formed is the Guyub Gemati group, a group of mothers who process local animal feed to increase the value of their products. This group was formed because of the concern that after the mothers received lessons on small business and calculating capital in a simple way, it was discovered that they had not been getting any profit from what they had produced and sold. With the middleman system, producers weren’t getting the profit they should because the middlemen set the price and for every 10 kg of food product purchased, the producer was only paid for 9 kg. It is hoped that through mentoring income of the parents in the Guyub Gemati group can increase. The products that have been produced are various flavors of crispy kimpul products, Rengginang cassava, Monggleng, Lempeng and Crispy Mushrooms. All of these products are the result of processing local ingredients that are around Kenalan.
The efforts and hard work of the Guyub Gemati group to make products which can be accepted by the market is worthy of praise. The group tries to produce healthy food products, using natural ingredients and not adding any chemicals including flavorings or MSG. After struggling for several months to find the right ingredients and taste, the group ventured to register their products with the Kulon Progo Health Office to obtain a Home Industry Licensing (PIRT). In April the group received an invitation to take part in counseling from the Kulon Progo health office and on April 24th a team from the health department visited and conducted an assessment at Kenalan. Hopefully what they have been trying to do will be successful, so that the products of the Guyub Gemati group can get a PIRT and the products can be widely marketed.