Masa pandemi COVID-19 menimbulkan banyak keterbatasan ruang gerak dan kebingungan dalam langkah pelayanan. Hal ini juga sangat berdampak pada pelayanan PKM yang memanfaatkan pertemuan-pertemuan dengan anggota komunitas. Namun ditengah keterbatasan ini kami berusaha berkomunikasi dengan para alumni TOT PKM yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia. Dari hasil pembicaraan, disepakati ada beberapa kebutuhan informasi/ materi PKM bagi komunitas, diantaranya materi tentang pola hidup sehat, memasuki masa adaptasi kebiasaan baru dan program sederhana yang dapat dilaksanakan di komunitas.
Berdasarkan masukan ini, tim Pijar mempersiapkan materi pengajaran dan sebelum materi tersebut dibagikan kepada alumni, kami melakukan simulasi materi setiap hari Rabu seusai sesi persekutuan doa.
Bulan Juli 202, Pijar mengundang rekan-rekan alumni untuk berlatih bersama tentang bagaimana menyampaikan materi new normal kepada komunitas. Sesi ini dilaksanakan secara online, walaupun ada banyak keterbatasan dan kendala teknis namun relative bisa diatasi. Kelas ini dibagi dua sesi, berdurasi 90 menit. Tujuan materi new normal adalah sebagai bahan kampanye dan mengedukasi komunitas tentang bahayanya COVID-19 dan bagaimana persiapan kita melalauinya. Bersyukur, ada sekitar 40 partisipan yang bergabung, mereka perwakilan dari jaringan PKM di NTT, Kalimantan dan Papua. Dinamika pembelajaran berjalan baik dan rekna-rekan bisa mendapatkan pengalaman untuk berbagi kepada komunitas dalam konteks masing-masing.
Online Meetings
The COVID-19 pandemic limited our movements and caused uncertainty in the direction of our ministry. This also significantly impacted PKM’s activities which make the most of meeting with community members. However, in the midst of these limitations, we tried to communicate with TOT PKM alumni who are spread across various provinces in Indonesia. From these discussions, it was agreed that there were needs in the community for material on healthy lifestyles, adapting to the new normal routines, and simple programs that could be implemented in the community.
Based on this input, the Pijar team prepared new teaching materials and before they were distributed to the alumni, we ran simulated sessions every Wednesday after the prayer meeting.
In July 2020, Pijar invited fellow alumni to practice together how to convey material about the new normal to the community. This session was conducted online, although there were limitations and technical obstacles, they could be overcome. The class was divided into two sessions, lasting 90 minutes. The purpose of the new normal material is as a health campaign to educate the community about the dangers of COVID-19 and how we can be prepared. Praise God there were about 40 participants who joined, including representatives of the PKM network in NTT, Kalimantan and Papua. The learning dynamics went well and colleagues could use the experience to share with the community in their respective contexts.